![]() |
KH. Mohammad Fauzan saat menyampaikan kutbah Idul fitri. |
LDII Ngaresrejo Sidoarjo – Jamaah dari berbagai lapisan masyarakat berbondong-bondong menghadiri Salat Idulfitri 1446 H yang diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Desa Ngaresrejo. Pelaksanaan salat berlangsung di halaman Masjid Sabilurrosyidin pada Senin (31/3/2025), di bawah bimbingan Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, KH. Mohammad Fauzan, yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib.
Dalam khutbahnya, KH. Mohammad Fauzan menyampaikan pesan reflektif bagi umat Islam agar menjadikan Idulfitri sebagai momentum untuk memperkuat hubungan sosial dan spiritual. Ia menyoroti tiga hal utama yang perlu menjadi perhatian bersama.
1. Menguatkan Silaturahim dengan Keluarga
KH. Mohammad Fauzan mengingatkan bahwa menjaga hubungan keluarga adalah ajaran penting dalam Islam. Ia menekankan bahwa silaturahim yang terputus dapat menghambat seseorang untuk masuk surga.
“Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya bahwa siapa yang memutus tali persaudaraan tidak akan mendapatkan keberkahan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momen ini untuk kembali menyambung hubungan dengan sanak saudara yang mungkin sudah lama tidak kita jumpai,” ujarnya.
2. Berbakti kepada Orang Tua Sepanjang Waktu
Selain silaturahim dengan keluarga, ia juga mengingatkan bahwa berbakti kepada orang tua (birrul walidain) tidak hanya dilakukan saat hari raya, tetapi harus menjadi amalan sepanjang hayat.
“Kita harus terus menghormati dan berbuat baik kepada orang tua setiap hari, bukan hanya di momen tertentu. Doa dan perhatian kita kepada mereka adalah wujud nyata dari bakti yang sesungguhnya,” tambahnya.
3. Menjalin Hubungan Harmonis dengan Tetangga
KH. Mohammad Fauzan juga mengajak jamaah untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Menurutnya, Idulfitri merupakan kesempatan emas untuk melapangkan hati dan saling memaafkan.
“Jika selama ini ada selisih paham dengan tetangga, maka hari ini adalah waktu yang tepat untuk menghapusnya. Dengan niat yang tulus, semua ketegangan bisa diselesaikan dengan baik,” katanya.
Di kesempatan terpisah, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH. Amrozi Konawi, menegaskan bahwa ibadah selama Ramadhan telah membentuk karakter ketakwaan yang harus terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketakwaan yang telah kita pupuk selama Ramadhan harus menjadi fondasi dalam kehidupan sosial. Semangat persatuan dan kebersamaan yang terjalin selama bulan suci dan Idulfitri perlu terus kita rawat,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbedaan pendapat, menurutnya, bukanlah alasan untuk terjadi perpecahan.
“Kita hidup dalam keberagaman, dan itulah yang membuat bangsa ini kuat. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika harus selalu kita jaga, agar ukhuwah Islamiyah tetap terjalin dengan harmonis,” ungkapnya.
KH. Amrozi Konawi mengajak seluruh umat Islam untuk terus menerapkan semangat kebersamaan yang telah terbentuk selama Idulfitri ke dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita rawat nilai-nilai kebersamaan ini agar menjadi bagian dari karakter kita sebagai mukmin yang menjunjung tinggi persaudaraan,” pungkasnya. (YM)
إرسال تعليق